Sebagian Warga TWI bersama Yang MUlia Guru Besar |
Sabtu
26 Januari 2013 tepat pukul 15.00 wita Puluhan
kenderaan roda dua beriringan melewati tepian gunung yang terjerjal.
Sepotong jalan beraspal sekitar 6 km dari ibu kota Ulubongka (Marowo) sudah
terlewati. Pengendara motor berhadapan dengan kondisi jalan yang rusak berat.
Dengan elevasi kemiringan yang cukup lumayan membuat mesin motor meraung
tinggi. Kadang ban depan melompat dari mata jalan karena terantuk batu. Namun
kondisi yang demikian tidak meruntuhkan semangat warga maupun calon warga Seni Beladiri dan
Pernafasan Tapak Wali Indonesia.
Ass.II Pemda Tojo Unauna Ir Munawar Mapu mewakili dan bacakan sambutan bupati |
Sekitar duapuluan kilo meter terlalui, kesejukan udara pengunungan mulai
terasa. Matahari sepanjang perjalan bersembunyi dibalik awan kelabu, sekitar
17.30 Rombongan disambut Bapak Andi Baso Warga Tapak Wali yang saat itu sedang ngobrol dengan ketua
Ranting TWI Ali SK. Ato, A.Ma dan Ketua I bidang Pembinaan Umar
K. Ato, S.Pi. Selang beberapa
saat Sekretaris Komda Sulteng Mukhlis Raya dan isterinya serta
anak mereka yang masih bayi muncul
dengan kenderaan roda dua. Suasana semakin semarak dan akrab dikeremangan senja
puncak Mire.
Setelah
Sholat Magrib berjamaah di Mesjid Mire,
Mobil dinas berflat merah di kenderai oleh assisten II pemda Tojo Una-Una Ir.
Munawar Mapu M.Si memasuki desa Mire. Kesibukan lain nampak tak jauh dari
Mesjid, beberapa remaja di lokasi pasar
disebelah selatan lapangan alun-alun desa, sedang mempersiapkan acara, menyetel
sound sistem dan merapikan Mahligai besar yang dipenuhi gantung ratusan telur
rebus. Hingga dentang waktu menunjuk pukul 20.00 lantunan Illahi terdengar
sebagai pertanda acara Maulid Nabi SAW dimulai.
Kades Mire, Ketua II Bid. Pengembangan Sam Asiku, Umar K. Ato, Ir. Munawar Mapu |
Kegiatan
yang dimotori oleh Remaja Mesjid desa Mire, adalah kegiatan yang diberi dukungan
penuh oleh Paguyuban Seni Beladiri pernafasan Tapak Wali Indonesia, betapa hitam
putihnya bangsa dan negara kedepan ditentukan oleh generasi penerus saat ini.
Sebelum
kegiatan, pengurus TWI ranting Tojo Unauna saat Audence dengan bupati Jumat Siang
, mengutarakan niat mengundang bupati
Tojo Unauna hadir dan memberikan
sambutan pada cara maulid Nabi SAW di Mire. Paguyuban ini mendapat respon
positif dari bupati. Namun Bupati saat
itu mohon maaf tidak dapat memenuhi undangan, sebab setelah pertemuan dengan pengurus
tapak wali Indonesia akan bertolak ke Jakarta menghadiri pertemuan dengan
Presiden. “Saya mohon maaf tidak bisa hadir, dan akan mendelegasikan undangan
ini pada salah seorang pejabat” Ujar Bupati.
Asisten
II Ir Munawar Mapu, M.Si yang mewakili
dan membacakan sambutan bupati, diantaranya mengungkapkan bahwa Tapak Wali
Indonesia Ranting Tojo Una-una, legalitasnya sudah terdaftar pada pemerintah
daerah bahkan pengurusnya sudah
melakukan silaturrahmi dengan bupati. “ pemerintah daerah merespon kegiatan
Tapak wali Indonesia, silahkan masyarakat bergabung dengan paguyuban ini,
didalam melakukan latihan seni bela diri dan pernafasan untuk memperoleh
kebugaran dan terapi kesehatan. “ Ujar Munawar.
Masih membacakan sambutan bupati, Munawar memaparkan
hikmah dan pelajaran perjuangan Nabi Muhammada SAW, menurut bupati kehidupan
dan perjuangan penghulu Nabi tersebut, bagaikan mata air yang tidak pernah
kering, semakin didalami perikehidupan rasullah, semakin terasa agungnya
nilai-nilai luhur ajaran Islam. Nilai-nilai luhur itulah yang mampu membimbing
kita untuk menapaki kehidupan didunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Yakni
nilai-nilai kebenaran yang universal Islam sebagai rahmatan lilalamin. Hal ini
nampak, meskipun 15 abad yang lampau, kurun waktu tersebut tidak menyebabkan kita jauh dari perikehidupan
beliau. Pada peringatan seperti ini prikehidupan beliau seolah hadir kembali
ditengah-tengah kita.
Esensi peringatan maulid Nabi SAW menurut bupati,
sesungguhnya mengingatkan kembali sejarah kehidupan dan perjuangan
Rasullah, olehnya kita sebagai umatnya, marilah kita meneladani dan
mengatualisasikan kehidupan Nabi SAW, baik
cara berpikir yang cerdas dan jernih,
ucapan dan tindakan rasullah yang mengedepankan sifat santun dan lembut, serta
tindakan arif bijaksana. Perilaku beliau adalah wujud kehidupan yang selalu
diwarnai akhlaqul karimah, yang patut kita teladani. Kehidupan yang mampu
menebarkan rahmatan lilalamin, rahmat bagi semesta alam. “Kita harus mampu
mempraktekkan salah satu sifat dan sikap rasullah yang mampu membentuk masyarakat
madani, mampu menjaga harmonisasi soasial dalam tatanan kehidupan kita
bermasyarakat, beragama dan berbangsa serta bernegara.” Tandas bupati.
Ketua I
bidang pembinaan Tapak Wali ranting Tojo Una-Una Umar K. Ato, S.Pi yang tampil
sebagai pembawa hikmah Maulid, mengedepankan
sejarah singkat kehidupan rasullah. Senada dengan sambutan bupati, Umar
mengajak hadirin Maulid, agar meneladani sifat dalam kehidupan rasullah. “hendaknya kehidupan
Rasullah dijadikan teladan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita
sebagai umatnya. Terutama sifat jujur
dan bijak dan sikap terpuji lainnya”. Ujar Umar.
Dibagian
lain ceramah agamanya, Umar mengajak seluruh masyarakat agar meningkatkan
hubungan silatturrahim. Menurutnya, kemajuan zaman dengan adanya perkembangan
tehnologi mulai melunturkan interaksi sosial masyarakat, mulai memudarnya hubungan
horisontal antara sesama. Sementara shirattal
mustaqin yang akan dilalui oleh hamba Allah kelak dihari akhirat nanti, menurutnya sangat
ditentukan oleh prilaku manusia sendiri saat berada dalam kehidupan dunia ini. Sebagai
umat yang beriman, kita patut intropeksi diri, bagaimana upaya kita
meningkatkan dan menyambung hubungan silatturahim, jabatan tangan dengan sesama
manusia yang dilakukan secara ikhlas. adalah
shirat, artinya kita telah menyambung
shiratal mustaqim, selain itu marilah kita mematuhi perintah dan menjauhi
larangan Allah SWT.
Tarian Jepeng Pasangan Umar dan Ali |
Sehubungan dengan upaya Remaja Mesjid Mire yang memotori kegiatan Maulid
Nabi SAW, Umar menyampaikan salut dan penghargaannya. Kegiatan keagamaan dan
sosial kemasyarakatan seperti ini perlu didorong. Meskipun demikian, dibagian lain cerahmanya Umar mengingatkan
pada orang tua agar mengawasi putera putrinya, karena perkembangan teknologi
saat ini tidak saja memberi kemudahan bagi manusia diberbagai aspek, namun
ancaman yang mengikut kemajuan itu perlu diwaspadai. Karena membawa dampak negatif
yang mengancam kemorosotan akhlaq dan
merusak masa depan generasi muda. Dia mencotohkan adanya tayangan-tayangan layak sensor dan aplikasi
lain yang muda didapatkan oleh generasi muda melalui internet.
Sementara ketua Korlap Ampana Faruk Mardjun yang,
mengatakan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakat lainnya adalah
terobosan didalam memasyarakatkan Paguyuban Seni Beladiri pernafasan Tapak Wali
Indonesia. “ pada hakekatnya kami dari tapak wali Indonesia, mengajak dan mendorong masyarakat menuju
kebaikan, melalui gerak untuk memperoleh kesehatan dan terapi penyakit,
disamping meningkatkan pengetahuan terhadap pengenalan diri” Tandasnya.
Hiburan Segar Ir MUnawar Mapu Lagu Religius Berbahasa Ta'a |
Penghujung Acara Kegiatan pada acara
istirahat, Ir. Munawar Mapu didaulat untuk menyanyikan Lagu berbahasa Ta’a
serta Pasangan Umar K. Ato dan Ali S. SK Ato menyanjikan Tarian Jepeng.