Selasa, 29 Januari 2013

Perayaan Maulid Nabi SAW dilereng Gunung Katopas





Sebagian Warga TWI bersama Yang MUlia Guru Besar
       Sabtu 26 Januari 2013 tepat pukul 15.00 wita Puluhan  kenderaan roda dua beriringan melewati tepian gunung yang terjerjal. Sepotong jalan beraspal sekitar 6 km dari ibu kota Ulubongka (Marowo) sudah terlewati. Pengendara motor berhadapan dengan kondisi jalan yang rusak berat. Dengan elevasi kemiringan yang cukup lumayan membuat mesin motor meraung tinggi. Kadang ban depan melompat dari mata jalan karena terantuk batu. Namun kondisi yang demikian tidak meruntuhkan semangat warga  maupun calon warga Seni Beladiri dan Pernafasan Tapak Wali Indonesia.  

Ass.II Pemda Tojo Unauna Ir Munawar Mapu mewakili dan bacakan sambutan bupati
      Sekitar duapuluan kilo meter terlalui, kesejukan udara pengunungan mulai terasa. Matahari sepanjang perjalan bersembunyi dibalik awan kelabu, sekitar 17.30 Rombongan disambut Bapak Andi Baso Warga Tapak Wali  yang saat itu sedang ngobrol dengan ketua Ranting TWI Ali SK. Ato, A.Ma dan Ketua I bidang Pembinaan Umar K. Ato, S.Pi.  Selang beberapa saat Sekretaris Komda Sulteng Mukhlis Raya dan isterinya serta anak mereka yang masih bayi  muncul dengan kenderaan roda dua. Suasana semakin semarak dan akrab dikeremangan senja puncak Mire.
     
    Setelah Sholat Magrib berjamaah di Mesjid  Mire, Mobil dinas berflat merah di kenderai oleh assisten II pemda Tojo Una-Una Ir. Munawar Mapu M.Si memasuki desa Mire. Kesibukan lain nampak tak jauh dari Mesjid,  beberapa remaja di lokasi pasar disebelah selatan lapangan alun-alun desa, sedang mempersiapkan acara, menyetel sound sistem dan merapikan Mahligai besar yang dipenuhi gantung ratusan telur rebus. Hingga dentang waktu menunjuk pukul 20.00 lantunan Illahi terdengar sebagai pertanda acara Maulid Nabi SAW dimulai.
  
Kades Mire, Ketua II Bid. Pengembangan Sam Asiku, Umar K. Ato, Ir. Munawar Mapu
       Kegiatan yang dimotori oleh Remaja Mesjid desa Mire, adalah kegiatan yang diberi dukungan penuh oleh Paguyuban Seni Beladiri pernafasan Tapak Wali Indonesia, betapa hitam putihnya bangsa dan negara kedepan ditentukan oleh generasi penerus saat ini.

    Sebelum kegiatan, pengurus TWI ranting Tojo Unauna saat Audence dengan bupati Jumat Siang ,  mengutarakan niat mengundang bupati Tojo Unauna  hadir dan memberikan sambutan pada cara maulid Nabi SAW di Mire. Paguyuban ini mendapat respon positif  dari bupati. Namun Bupati saat itu mohon maaf tidak dapat memenuhi undangan, sebab setelah pertemuan dengan pengurus tapak wali Indonesia akan bertolak ke Jakarta menghadiri pertemuan dengan Presiden. “Saya mohon maaf tidak bisa hadir, dan akan mendelegasikan undangan ini pada salah seorang pejabat” Ujar Bupati.

    Asisten II Ir Munawar Mapu, M.Si  yang mewakili dan membacakan sambutan bupati, diantaranya mengungkapkan bahwa Tapak Wali Indonesia Ranting Tojo Una-una, legalitasnya sudah terdaftar pada pemerintah daerah bahkan pengurusnya  sudah melakukan silaturrahmi dengan bupati. “ pemerintah daerah merespon kegiatan Tapak wali Indonesia, silahkan masyarakat bergabung dengan paguyuban ini, didalam melakukan latihan seni bela diri dan pernafasan untuk memperoleh kebugaran dan terapi kesehatan. “ Ujar Munawar.
Masih membacakan sambutan bupati, Munawar memaparkan hikmah dan pelajaran perjuangan Nabi Muhammada SAW, menurut bupati kehidupan dan perjuangan penghulu Nabi tersebut, bagaikan mata air yang tidak pernah kering, semakin didalami perikehidupan rasullah, semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur ajaran Islam. Nilai-nilai luhur itulah yang mampu membimbing kita untuk menapaki kehidupan didunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Yakni nilai-nilai kebenaran yang universal Islam sebagai rahmatan lilalamin. Hal ini nampak, meskipun 15 abad yang lampau, kurun waktu tersebut  tidak menyebabkan kita jauh dari perikehidupan beliau. Pada peringatan seperti ini prikehidupan beliau seolah hadir kembali ditengah-tengah kita.
Esensi peringatan maulid Nabi SAW menurut bupati, sesungguhnya mengingatkan kembali sejarah kehidupan dan  perjuangan  Rasullah, olehnya kita sebagai umatnya, marilah kita meneladani dan mengatualisasikan kehidupan Nabi SAW,  baik cara berpikir  yang cerdas dan jernih, ucapan dan tindakan rasullah yang mengedepankan sifat santun dan lembut, serta tindakan arif bijaksana. Perilaku beliau adalah wujud kehidupan yang selalu diwarnai akhlaqul karimah, yang patut kita teladani. Kehidupan yang mampu menebarkan rahmatan lilalamin, rahmat bagi semesta alam. “Kita harus mampu mempraktekkan salah satu sifat dan sikap rasullah yang mampu membentuk masyarakat madani, mampu menjaga harmonisasi soasial dalam tatanan kehidupan kita bermasyarakat, beragama dan berbangsa serta bernegara.” Tandas bupati. 

    Ketua I bidang pembinaan Tapak Wali ranting Tojo Una-Una Umar K. Ato, S.Pi yang tampil sebagai pembawa hikmah Maulid, mengedepankan  sejarah singkat kehidupan rasullah. Senada dengan sambutan bupati, Umar mengajak hadirin Maulid, agar meneladani  sifat dalam kehidupan rasullah. “hendaknya kehidupan Rasullah dijadikan teladan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai umatnya. Terutama sifat jujur  dan bijak dan sikap terpuji lainnya”. Ujar Umar.  
       Dibagian lain ceramah agamanya, Umar mengajak seluruh masyarakat agar meningkatkan hubungan silatturrahim. Menurutnya, kemajuan zaman dengan adanya perkembangan tehnologi mulai melunturkan interaksi sosial masyarakat, mulai memudarnya hubungan horisontal antara sesama.  Sementara shirattal mustaqin yang akan dilalui oleh hamba Allah kelak  dihari akhirat nanti, menurutnya sangat ditentukan oleh prilaku manusia sendiri saat berada dalam kehidupan dunia ini. Sebagai umat yang beriman, kita patut intropeksi diri, bagaimana upaya kita meningkatkan dan menyambung hubungan silatturahim, jabatan tangan dengan sesama manusia yang dilakukan secara ikhlas. adalah  shirat, artinya kita telah menyambung shiratal mustaqim, selain itu marilah kita mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Tarian Jepeng Pasangan Umar dan Ali
     Sehubungan dengan upaya Remaja Mesjid Mire yang memotori kegiatan Maulid Nabi SAW, Umar menyampaikan salut dan penghargaannya. Kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan seperti ini perlu didorong. Meskipun demikian,  dibagian lain cerahmanya Umar mengingatkan pada orang tua agar mengawasi putera putrinya, karena perkembangan teknologi saat ini tidak saja memberi kemudahan bagi manusia diberbagai aspek, namun ancaman yang mengikut kemajuan itu perlu diwaspadai. Karena membawa dampak negatif  yang mengancam kemorosotan akhlaq dan merusak masa depan generasi muda. Dia mencotohkan adanya  tayangan-tayangan layak sensor dan aplikasi lain yang muda didapatkan oleh generasi muda melalui internet.

       Sementara ketua Korlap Ampana Faruk Mardjun yang, mengatakan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakat lainnya adalah terobosan didalam memasyarakatkan Paguyuban Seni Beladiri pernafasan Tapak Wali Indonesia. “ pada hakekatnya kami dari tapak wali Indonesia,  mengajak dan mendorong masyarakat menuju kebaikan, melalui gerak untuk memperoleh kesehatan dan terapi penyakit, disamping meningkatkan pengetahuan terhadap pengenalan diri” Tandasnya.    
Hiburan Segar Ir MUnawar Mapu Lagu Religius Berbahasa Ta'a
     Penghujung Acara Kegiatan pada acara istirahat, Ir. Munawar Mapu didaulat untuk menyanyikan Lagu berbahasa Ta’a serta Pasangan Umar K. Ato dan Ali S. SK Ato menyanjikan Tarian Jepeng.

Senin, 21 Januari 2013

BERDIRINYA SEKRETARIAT MEWUJUDKAN PELAYANAN MAKSIMAL TWI DI TOUNA



       Seperti ditandaskan oleh Ketua Cabang Paguyuban  Seni beladiri pernafasan Tawak Wali Indonesia Kolaka Utara Andi Jamil, MMG  saat mendampingi yang mulia guru besar Azis, BE, SE, MMG pada pewisudahan warga dan calon warga angkatan ke V (12/1) Marowo Kecamatan  Ulubongka, agar berdirinya sekretariat dan turunnya SK pengurus ranting di Kabupaten Tojo Unauna,  perlu peningkatan pelayan kepada warga maupun masyarakat setempat. 

Setahun lebih Paguyuban TWI melebarkan sayap ke Kabupaten Tojo Una-una yang dibuka didesa Mire Kecamatan Ulubongka, yang kordinator lapangannnya Ali SK. Ato Penyandang Sabuk Hitam Dan 3 Dasar saat ini. Respon masyarakat cukup baik sehingga perlu membuka lapangan baru diantaranya Lapangan Beringin di Marowo  dan lapangan Tanpanomobo. Seiring berlalunya waktu Paguyuban seni beladiri pernafasan Tawak Wali Indonesia mendapat respon dari warga masyarakat Ampana Kota yang kemudian membuka  2 lapangan sekaligus,  di desa Labuan bertempat di halaman Olahraga SMK 1 Ampana sedang dikelurahan  Dondo bertempat di halamaman SDN 8 Ampana. 

Pewisudahan tanggal 12 Januari yang lalu, diikuti 14 calon warga yang saat ini menyandang sabuk merah Dan 1 Dasar. Sementara puluhan warga lainnya naik tataran dari Dan 1 Dasar ke dan 2 Menengah maupun Dan 2 menengah ke Dan 2 atas, dan sebagian naik ke Sabuk hitam Dan 3 Dasar.
     
Perkembangan Paguyuban ini, oleh yang mulia guru besar yang didampingi Ketua Cabang Kolaka Utara Andi Jamil, MMG beberapa waktu yang lalu, menetapkan Kantor sekretariat di Jalan Beringin No 12 Desa Marowo Kecamatan Ulubongka. Dimana guru besar mulai mengarahkan agar peran kantor sekretariat ini perlu ditingkatkan untuk pelayanan warga TWI dan masyarakat, sehingga saat ini reahabilitasi  sedang dilakukan guna memaksimalkan peran sekretariat. Yang Mulia Guru besar minta  perlu mengembangkan bangunanan yang sudah ada. " Perlu ada ruang pertemuan, ruang pelayanan “terapi masyarakat”  dan kebutuhan ruang lainnya. Jelas Yang mulia guru besar. 
    
     Menindak lanjuti upaya yang mulia guru besar, pengurus di Tojo Una-una telah  mendaftarkan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia kepada  Pemerintah daerah (Kesbang). Sebelumnya berkas pemberitahunan keberadaan Paguyuban ini telah disampaikan kepada Bupati dan Kapolres Tojo Una-una. "Setiap kegiatan TWI kami selalu memberitahukan kepada pemerintah dan pihak Polsek setempat. Jelas Rahman sekretaris Umum Ranting TWI Tojo Una-Una.
  
Saat ini, setalah usainya perwisudahan calon warga 2 pekan yang lalu, pihak pengurus TWI ranting Tojo Una-Una mulai menerima pendaftaran calon warga diseluruh lapangan yang berada di Kabupate Tojo Una-Una. Dimana jadwal latihan untuk Ampana kota rutin setiap senin malam dan selasa  malam. Terpantau pada Pembukanan perdana lapangan Kramat di kelurahan Dondo pasca kegiatan wisuda Angkatan ke lima, terlihat sudah beberapa calon warga sudah memulai latihan.
  
Pada pembukaan kembali lapangan keramat, salah seorang calon anggota yang menderita sakit yang menahun,  sudah menjalani terapi setelah selesainya latihan semalam Selasa malam 21 Januari. Menurut pengakuan teguh,  saya pernah jatuh pada tahun 2010 dan penyakit saya kalau kumat,  seluruh persendiannya sulit digerakan karena nyeri. Alhamdulillah setelah saya bergerak di Tapak Wali itupun baru pengendalian 1,  pinggang saya sudah agak enakan, tidak perlu saya mengunakan kursi saat latihan.” Ungkap Teguh.
 
 Sementara korlap Ali S. Ato minta kepada calon warga yang mengalami sakit agar porsi latihannya jangan dipaksakan. “kita cari enaknya dan kami akan bantu  terapi untuk mempercepat penyembuhannya, bagi masyarakat yang menderita sakit agar mendatangi sekretariat TWI maupun masuk kelapangan  latihan, kami akan layani dengan baik dan cuma-cuma.  ” Tandas Ali. Ali

Rabu, 16 Januari 2013

Puluhan warga TWI Tojo Una-Una Naik Tataran


Warga Tapak Wali Tojo Una-Una
   Wisuda warga Tapak Wali Indonesia (TWI) untuk naik tataran di laksanakan Kabupaten Tojo Una-Una, oleh Yang Mulia Guru Besar Azis, BE, SE, MMG didampingi ketua DPC Sultra Andi Jamil, MMG. Dilanjutkan dengan pembahasan untuk seluruh tataran TWI. Selain mewisuda calon warga berasal dari kecamatan Ulubongka maupun calon Warga dari Ampana,

Korlap Ali S.Ato mendampingi Yang Mulia Guru Besar dan 2 warga yang naik Tataran
    Pewisudahan dilaksanakan untuk kenaikan tataran warga TWI, baik Dan 1 naik Dan 2 menengah, DAN 2 menengah, Naik ke DAN 2 Atas, sementara Koordinator Lapangan Ali S. Ato, Naik tataran dari sabuk Biru DAN 2 atas, naik pada tataran Dan 3 Dasar atau menyandang sabuk hitam dasar. Untuk penerimaan calon warga akan berselang seminggu setelah pewisudahan. Bahkan untuk pewisudahan berikutnya akan dipercepat pada bulan Maret mendatang.

Sebagian Warga TWI yang ikut Persudahan Naik Tataran
     Penerimaan calon warga terbuka untuk umum, untuk mengisi beberapa lapangan yang sudah dibuka sebelumnya, seperti Lapangan Malewali, Mire, Tanpanombo, Marowo dan Ampana. “Insya Allah Kalau calon warga melebihi kafasitas maka akan dibuka lapangan baru lagi.” Tandas Ali S.Ato.

PEWISUDAHAN TWI DIGELAR DI TOJO UNA-UNA


Guru Besar bersama Pelatih serta Anggota TWI
Malam Ahad (12/1) sekitar pukul 20.00 (wita) Guru Besar Yang Mulia Aziz, BE, SE, MMG yang didampingi Ketua Komda Kolaka Sulawesi Tengara Andi Jamil, MMG mewisuda warga Tapak Wali Indonesia(TWI) kabupaten Tojo Una-Una di Desa Marowo.  
Pewisudahan warga TWI didahului pendadaran bagi setiap calon warga untuk memperoleh sabuk Merah DAN 1. Pendadaran yang diketuai Mukhlis yang menyandang sabuk Hitam DAN 3 Menengah adalah Kegiatan wajib bagi Calon Warga TWI, yang malam itu dimulai pukul 20.00 hingga pukul 03,00 dini hari. 
 TWI adalah paguyuban seni bela diri pernafasan, bukan sebuah aliran, namun inti sari ilmunya adalah keselamatan dunia akhirat bagi warga tapak wali. Olehnya dijelaskan Mukhlis, tujuan TWI bukan mencari kesaktian, tetapi kalau warga TWI terus menerus melakukan gerak dilapangan, maka kita akan mendapat kekuatan melebihi dari kesaktian. Menurutnya, Kesaktian kadang kala membuat orang menjadi sombong, setelah mendapat kekuatan ilmu yang dipelajari, sedangkan bagi TWI musuh utama adalah penyakit, dan memerangi hawa nafsu yang menjadi sumber berbagai penyakit. Dimana berbagai macam penyakit sewaktu-waktu menyerang siapa saja dan dimana saja. 
ANGKATAN PERTAMA TWI AMPANA
 Setiap warga TWI harus tunduk dan mengamalkan 6 butir isi pedoman suci paguyuban seni beladiri pernafasan Tapak Wali Indonesia. Diantaranya, Warga TWI tidak akan sombong, iri hati, dengki, hilaf diri, menghina dan merendahkan orang lain. Warga TWI, senantiasa selalu memaafkan kesalahan orang lain serta selalu menjalankan pekerjaan wajib. Bagi warga Twi selalu siaga jika dibutuhkan, baik bagi masyarakat maupun tugas negara memanggil. Gerakan-gerakan pengendalian yang ada di TWI pada setiap tataran memiliki potensi merontokan berbagai macam penyakit, bahkan dengan ilmu yang diterima dari guru besar, setiap warga diwajibkan untuk membantu orang lain dalam hal penerapian berbagai penyakit. Jelas Mukhlis. 
SEBAHAGIAN WARGA TWI MAROWO
Saat pemahasan
Pasca pewisudahan setiap tataran warga TWI diwajibkan mengikuti pembahasan, disampaikan yang mulia guru besar. Yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pembasahan sangat penting artinya bagi setiap warga TWI, guna menerima penjelasan dan mengetahui apa tujuan sesungguhnya dari TWI yang didirikan guru besar sejak tahun 2005 silam. “jangan sampai terjadi kesalahan presepsi dan kekeliruan dalam mengimplementasi dan menafsirkan ilmu TWI, terutama dalam mempelajari buku panduan yang dimiliki warga pada setiap tataran, agar pemahaman ilmu TWI yang sesungguhnya dapat dicapai oleh setiap warga TWI. 
SAAT PEMBAHASAN OLEH YANG MUIIA GURU BESAR
 TWI terbuka bagi siapa saja yang serius menuntut Ilmu pada guru besar, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Bahkan melalui TWI diharapkan ilmu yang diperoleh pada paguyuban ini akan memberi dampak kebaikan dan kesejateraan serta kemuliaan bagi warga TWI maupun alam semesta.

TAPAK WALI INDONESIA MULAI BERKEMBANG DI TOJO UNA-UNA

 

    Tapak Wali Indonesia (TWI) Ranting Ampana dibawah Komda Kolaka Utara mulai berkembang di Kabupaten Tojo Unauna (Ampana) sejak tahun 2011 dan sudah dilaksanakan 4 kali pewisudahan warga. Pewisudahn terakhir ahad 12 Januari 2013.

    Tapak Wali Indonesia yang berpusat di Kendari Sulawesi Tenggara sudah mulai diminati di Negeri Sivia Patuju, dimana setiap pewisudahan dihadiri langsung oleh Yang Mulia Guru Besar Azis, BE, SE, MMG.

  Harapan Guru besar agar Ilmu Tapak Wali Indonesia agar diamalkan seluruh warga dimanapun dia berada. Sehingga dampaknya akan terasa tentang hakekat kebaikan ilmu TWI baik bagi  para warga nya maupun masyarakat. Seperti penerapian bagi semua jenis penyakit yang  ringan maupun berat.