Rabu, 16 Januari 2013

PEWISUDAHAN TWI DIGELAR DI TOJO UNA-UNA


Guru Besar bersama Pelatih serta Anggota TWI
Malam Ahad (12/1) sekitar pukul 20.00 (wita) Guru Besar Yang Mulia Aziz, BE, SE, MMG yang didampingi Ketua Komda Kolaka Sulawesi Tengara Andi Jamil, MMG mewisuda warga Tapak Wali Indonesia(TWI) kabupaten Tojo Una-Una di Desa Marowo.  
Pewisudahan warga TWI didahului pendadaran bagi setiap calon warga untuk memperoleh sabuk Merah DAN 1. Pendadaran yang diketuai Mukhlis yang menyandang sabuk Hitam DAN 3 Menengah adalah Kegiatan wajib bagi Calon Warga TWI, yang malam itu dimulai pukul 20.00 hingga pukul 03,00 dini hari. 
 TWI adalah paguyuban seni bela diri pernafasan, bukan sebuah aliran, namun inti sari ilmunya adalah keselamatan dunia akhirat bagi warga tapak wali. Olehnya dijelaskan Mukhlis, tujuan TWI bukan mencari kesaktian, tetapi kalau warga TWI terus menerus melakukan gerak dilapangan, maka kita akan mendapat kekuatan melebihi dari kesaktian. Menurutnya, Kesaktian kadang kala membuat orang menjadi sombong, setelah mendapat kekuatan ilmu yang dipelajari, sedangkan bagi TWI musuh utama adalah penyakit, dan memerangi hawa nafsu yang menjadi sumber berbagai penyakit. Dimana berbagai macam penyakit sewaktu-waktu menyerang siapa saja dan dimana saja. 
ANGKATAN PERTAMA TWI AMPANA
 Setiap warga TWI harus tunduk dan mengamalkan 6 butir isi pedoman suci paguyuban seni beladiri pernafasan Tapak Wali Indonesia. Diantaranya, Warga TWI tidak akan sombong, iri hati, dengki, hilaf diri, menghina dan merendahkan orang lain. Warga TWI, senantiasa selalu memaafkan kesalahan orang lain serta selalu menjalankan pekerjaan wajib. Bagi warga Twi selalu siaga jika dibutuhkan, baik bagi masyarakat maupun tugas negara memanggil. Gerakan-gerakan pengendalian yang ada di TWI pada setiap tataran memiliki potensi merontokan berbagai macam penyakit, bahkan dengan ilmu yang diterima dari guru besar, setiap warga diwajibkan untuk membantu orang lain dalam hal penerapian berbagai penyakit. Jelas Mukhlis. 
SEBAHAGIAN WARGA TWI MAROWO
Saat pemahasan
Pasca pewisudahan setiap tataran warga TWI diwajibkan mengikuti pembahasan, disampaikan yang mulia guru besar. Yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pembasahan sangat penting artinya bagi setiap warga TWI, guna menerima penjelasan dan mengetahui apa tujuan sesungguhnya dari TWI yang didirikan guru besar sejak tahun 2005 silam. “jangan sampai terjadi kesalahan presepsi dan kekeliruan dalam mengimplementasi dan menafsirkan ilmu TWI, terutama dalam mempelajari buku panduan yang dimiliki warga pada setiap tataran, agar pemahaman ilmu TWI yang sesungguhnya dapat dicapai oleh setiap warga TWI. 
SAAT PEMBAHASAN OLEH YANG MUIIA GURU BESAR
 TWI terbuka bagi siapa saja yang serius menuntut Ilmu pada guru besar, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Bahkan melalui TWI diharapkan ilmu yang diperoleh pada paguyuban ini akan memberi dampak kebaikan dan kesejateraan serta kemuliaan bagi warga TWI maupun alam semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar