Minggu, 17 Agustus 2014

Bidikan Kamera TWI di Kepulauan Togean






















Calon warga TWI Togean siap ikut Pendadaran di Ampana


Melaporkan dari Kepulauan Togean
  1.  Medio Agustus tepat Kamis 14 Agustus 2014 kembali warga Tapak Wali Indonesia (TWI) dari Ampana kembali melayari perairan kepulauan Togean, untuk melihat langsung hasil  latihan gerak calon warga yang sejak empat pekan yang lalu memulai aktifitasnya dikaki gunung Benteng terletak dikawasan Kepulauan Togean.   


Seperti diberitakan sebelumnya sejak lapangan Benteng dibuka kamis 17 Juli 2014. Setiap  

minggu warga TWI Ampana bergantian ke wilayah itu, selain dua warga TWI yang menentap untuk melatih calon warga disana.


Kesibukan kami memetik cengkeh bukan kendala  untuk mengikuti latihan 

Saat ini hingga hari raya Idul Adha masyarakat disibukan dengan kegiatan musiman pemeritikan Cengkeh, namun menurut pengakuan mereka bukan menjadi kendala untuk melaksanakan latihan setiap malam. Terpantau pada gerak dilapangan para calon warga didalam  pengolahan gerak cukup baik dan pesat.  

Rombongan kali ini, terdiri dari Faruk Mardjun, MMG, Sugiono H. Mukani, ST, MMG, Erwin Panape, Rasul Madengke, Sam Asiku,S,Sos,
Sebagian Calon Warga Desa Benteng
MMG, Oman Halada,  Mohamad Subhan.

Lapangan Saribua Desa Benteng
Pada pertemuan 16 Agustus  malam, calon warga menyatakan kesiapan mereka mengikuti pendadaran di Ampana. 
Mereka akan membentuk struktur pengur lapangan sesuai arahan pengurus dan format yang sudah ada. Hal ini menurut mereka untuk memudahkan koordinasi dilapangan. 


Pada pendadaran pertengahan bulan September nanti, juga akan diikuti  2 calon warga dari desa Bangkaki dan 1 warga dari desa Tongkabo yang akan naik tataran ke dan  III Dasar.
Ilham : Tidak menyangka ada TWi di Kepulauan Togean 

Seperti diungkapkan Ilham dari desa
Penerapian Warga Bangkagi
Tongkabo, dia menyatakan kegembiraannya, setelah mengetahui Tapak Wali Indonesisa sudah dibuka di Kepulauan Togean. Karena sudah beberapa lama ia tidak mengikuti gerak setelah meninggalkan  kampung halamannya Watanpone kabupaten Bone, karena panggilan
Sumber air Bersih peninggalan zaman doeloe
tugasnya sebagai guru diwilayah Kepulauan Togean. “Saya gembira dan terharu setelah saya mengetahui TWI sudah dibuka di kepulauan Togean, Insya Allah saya akan naik Tataran ke Dan 3 Dasar di Ampana  nanti” Ujarnya. Lebih jauh dia mengatakan akan mengembangkan TWI didesa tempatnya bertugas.

Abubakar : Saya akan buka lapangan didesa Saya 


Hal yang sama dikatakan Abubakar guru SD Bangkagi. ‘Insya Allah saya akan membuka
Warga TWI Ampana dan Ustaz, Kades Benteng
lapangan di Bangkagi setelah diwisuda nanti. Lebih jauh dia mengatakan, optimis bahwa TWI akan diterima di Desa Bangkagi, setelah dia  berdiskusi dengan bidang pengembangan TWI Tojo Unauna. Dimana Tapak Wali Indonesia sangat terbuka bagi siapa saja. Legalisasi organisasi sangat jelas kerena sudah terdaftar pada pemerintah daerah.  TWI Bukan organisasi atau aliran tertentu. Dan Saya sudah merasakan langsung dampak positif setelah diterapi dan mengikuti gerak di Benteng. “keakraban dalam persaudaraa TWI yang membuat saya semakin tertarik menjadi warga TWI. Tandasnya.