Selasa, 26 Maret 2013

“Jauhkan hidup dari kesombongan”




     
Menekuni ilmu di Tapak Wali Indonesia mendapatkan faedah baik bagi diri sendiri, maupun untuk kepentingan masyarakat dalam lingkungan kita. Seperti diketahui, setiap ilmu yang baik adalah anugerah guna menyelaraskan dan mengatasi berbagai permasalahan dengan bijak dan ikhlas, guna memicuh pancaran cahaya qalbu, guna membentuk ketangguhan jiwa raga dan mempertajam sensitivitas terhadap fenomena alam semesta.
    Anugerah Ilmu yang kita peroleh di Tapak Wali Indonesia adalah permata yang harus dijaga dan diasa untuk memunculkan kemilaunya. Tentu hal ini menghendaki sikap dan sifat terpuji yang harus dihiasi budi pekerti yang luhur. Dimana pagayuban Ilmu Seni Beladiri dan Pernapasan Tapak Wali Indonesia adalah wahana  perpaduan dari Ilmu seni bela diri dan  pernapasan  menuju kemuliaan sejati.
   Kemilau hati jangan sampai dinodai oleh sifat Keangkuhan, takabur yang akan  membawa kesengsaraan. Karena setinggi apapun derajat Ilmu yang dimiliki, kalau tidak dimanfaatkan didalam kebaikan dan jalan yang dikehendaki Allah SWT maka akan sia-sia, suatu ketika akan sirna dan lenyap kembali pada pemilikNya,  
      Kesombongan adalah penyakit hati dan merupakan tindakan kebodohan, olehnya jangan sampai kepandaian yang di peroleh lebih berbahaya, jika digunakan pada hal yang buruk akibat kesombongan hati.
     Manusia adalah makhluk yang disempurnakan  dari mahkluk ciptaan lainnya karena diberikan akal untuk senantiasa menjaga diri dari sifat-sifat buruk. Sesungguhnya Yang Maha Kuasa tidak pernah tidur dan mengetahui perbuatan hambahnya.
    Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang selalu menaburkan kebaikan, sepanjang kakinya melangkah, sepanjang matanyamemandang dan sepanjang lidahnya berucap kata.  “Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (surat 68, Al Qalam, ayat 7)
Tingkatkan kesabaran dan keikhlasan sehingga kita tidak termasuk manusia yang kufur nikmat. Kesenangan duniawai  kadang mengakibatkan kesombongan yang membuat manusia  melupakan kodratnya sebagai hamba. Sementara hal ini sudah diperingatkan melalui surat 31, Luqman, ayat 24. ” Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. “ .
Peringatan Allah ini dipertegas lagi melalui Surat 31, Lukman ayat 18 . Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
 Kami beri mereka kenikmatan untuk sementara, Kemudian kami halau mereka ke dalam siksaan yang berat. Surat 31, Lukman).
Menimbah Ilmu Allah melalui Paguyuban Tapak Wali Indonesia membutuhkan ketekunan dan kesabaran, didalam membangun kesehatan jasmani dan rohani melalui gerak untuk  memantapkan sebuah keinginan yang tentunya bermuara kehendak  bersatunya  Hamba dan Penciptanya. Dimana pada tahapan ini semua hijab tersingkap didalam menembus rahasia dan ilmu pengenalan diri. Tiada ilmu bagi kami, selain yang Kauajarkan kepada kami. Sungguh, Kaulah Yang Maha Tahu, Yang Maha Bijaksana.’ (Surat 3, Al - Baqarah)
Semoga tulisan sedikitnya berguna bagi kita semua, mari kita selalu membaca doa keselamatan setiap hariYa Allah Engkau yang Maha Pengasih, Ya Allah…kasihilah kami semua… Ya Allah..Engkau Yang Maha Penyelamat, selamatkanlah kami di dunia dan akhirat… Ya Allah Engkau Yang Maha Kuasa, mudah kanlah semua urusan - urusan kami Ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun, ampunilah segala kesalahan-kesalahan kami.. amin ya rabbal 'alamin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar