Minggu, 26 Mei 2013

PEWISUDAHAN WARGA TAPAK WALI INDONESIA ANGKATAN KE 7 DIGELAR DITOUNA




   
Guru Besar didampingi Ketua Komda Sulteng Andi Jamil, MMG
Jumat, 17 Mei 2013 Yang mulia Guru besar Aziz, BE, MMG mewisuda warga tapak wali di Tojo Una-Una disekretariat Cabang Tapak Wali Indonesia di Tojo Una-Una.

   Pewisudahan kali ini Guru besar didampingi Bunda serta Ketua Komda Sulawesi Tengah Andi Jamil, MMG dan Akbar yang selalu setia mendampingi perjalanan Guru besar.

   Sebelumnya Kamis (16/5) Sekretaris
Sekretaris Komda Sulteng MUkhlis Raya  mengarahkan Warga saat pewisudahan
Komda Sulawesi Tengah Mukhlis Raya bersama panitia lainnya, telah menyelenggarakan program pendadaran (Ujian Mental dan Fisik) yang wajib dijalani  calon warga, yang dialokasikan  dilapangan Utama Beringin didesa Marowo kecamatan Ulubongka, yang berlangsung selama 6 Jam yang dimulai pukul 21,00 Wita.

   Muklis yang didampingi ketua Cabang Ali S. Ato
menegaskan pada calon warga agar benar-benar serius menjalani ujian mental. Untuk itu kata mukhlis agar seluruh warga maupun calon warga diharapkan selalu sabar didalam menekuni ilmu, agar hasilnya akan terasa,  disamping itu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dibidang penerapian berbagai penyakit. 

   Guru besar pada pembahasan pada
WISUDA DAN 3 DASAR OLEH GURU BESAR
masing-masing tataran pada intinya mengharapkan agar inti sari ilmu Tapak wali Indonesia difahami dengan benar dan diamalkan pada masyarakat, sehingga keberadaan Tapak wali Di Tojo Una-una memberi dampak positif bagi daerah dan masyarakat serta pemerintah setempat.
   
Seorang warga Tapak wali adalah kesatria Sejati  yang selalu tampil untuk membela kebenaran serta mengamalkan kebaikan sesuai norma-norma pergaulan. Serta senantiasa siap melaksanakan sekaligus patuh pada perintah kepala negara. Ilmu beladiri yang dimiliki setiap warga TWI pada hakekatnya adalah kemampuan diri setiap warga tapak wali Indonesia, membela diri dari sifat-sifat yang tidak baik yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Olehnya Guru besar selalu mengingatkan warga Tapak wali Indonesia agar memelihara kebaikan dalam hati  masing-masing, tidak akan sombong, iri, dengki, hilaf diri serta merendahkan orang lain. Warga Tapak wali Indonesia. Selalu sujud dan berbakti pada Tuhan Yang Maha Esa, ibu, bapak, kepala negara serta orang lain yang lebih tua.
 
   
Guru besar menegaskan agar setia warga tapak wali tidak bisa menyakiti siapapun. Sebagimana penegasan Guru besar yang juga tidak menginginkan murid-muridnya disakiti siapapun sepanjang warga menjujung tinggi kebenaran.
Ketua Komda Mengajak warga tapak wali pada bulan Juni 2013, kalau ada kesempatan bisa hadir pada pengukuhan ratusan Warga Tapak wali menyadang Magister Mithahul Guyub (MMG) setelah menyelesaikan beberapa tataran pewisudahan sejak dan 1 dasar Hingga Dan 3 Atas.
Menurut Ketua Komda Sulteng Andi Jamil, kalau sudah memungkinkan maka di Komda Sulawesi Tengah  akan dibentuk dan dikukuhkan Majelis Sabuk Hitam. Ujarnya.

  Ditambah Andi Jamil, Insya Allah setelah pewisudahan bulan Agustus 2013,di Kabupaten
Touna, guru besar akan melaksanakan pewisudahan di kebupaten Parigi, menindak lanjuti upaya yang dilakukan Sekretaris Komda Sulteng Mukhlis Raya, telah membuka lapangan baru di Kecamatan Sausu, setelah membuka Lapangan Maleyali. Calon warga di Lapangan Sausu sdh puluhan orang yang akan diwisudah bulan Agustus 2013.

TWI MULAI DIGEMARI REMAJA DI TOUNA
Beberapa infomasi yang dihimpun, perjalanan Guru Besar kali ini setelah pewisudahan di Sulawesi Selatan dan kalimatan, dilanjutkan ke Batam kaitannya telah dibuka beberapa lapangan didaerah tersebut. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar