Kamis, 05 Desember 2013

RATUSAN KILOMETER MENJADI TIDAK BERARTI…





   
Gubes didampingi Ket. KOmda Sulteng
Menyebarkan hakekat kebaikan dipermukaan bumi pada era globalisasi menjadi prioritas disaat nilai-nilai moralitas mulai terhapus dari relung hati manusia yang sebetulnya adalah makhluk yang diberi kesempurnaan oleh sang pencipta. Manusia adalah sosok yang diberi nafsu dan akal…namun sering diperdayakan oleh berbagai rayuan iblis laknatulah. Sehingga kadang berprilaku hewani yang kodratnya tidak diberi akal dan fikiran…

   Dari pusat Padepokan Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia (TWI)
Kendari Sulawesi Tenggara, meluncur mobil inova silver kebiruan bernomor polisi DT 131 GB disetir oleh YM Gubes H. Azis, BE, SE , MMG yang hanya ditemani ketua Komda Sulawesi Tengah Andi Djamil, MMG dan putera Gubes Akbar, MMG.

Perjalan panjang telah dimulai…beberapa kali mampir di Padepokan mengikuti kelok dan lekuk jalan untuk melakukan kegiatan rutin pewisudahan dan pembahasan kepada warga TWI sepanjang perjalanannya.
Sehingga akhirnya Selasa sore (03/12) tiba di sekretariat TWI Ranting Tojo Una-una di Kecamatan Ulubongka Desa Marowo. Keterbatasan waktu semua persiapan dilakukan untuk pewisudahan perdana warga TWI di Ampana Kota sebagai ibu Kota Kabupaten Tojo Una-Una yang digelar Negeri Sivia Patuju.   


    Selasa Malam (03/12) YM Gubes H. Azis, BE, SE, MMG mewisuda warga Paguyuban Seni
Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia Regional Sulawesi Tengah yang diketuai Oleh Ketua Komd  Sulteng Andi Djamil, MMG bertempat di Hotel Mapala Ampana. Sebelumnya pewisudahan di Sulawesi Tengah direncana kan akan digelar di Kabupaten Parigi Moutong dan Tojo Una-Una, namun akhirnya dipusatkan di Ampana.  

    
Organisasi kemasyarakatan yang dikenal dengan sebutan TWI sudah  mendapat perhatian dan menarik minat masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya dan Khususnya di Kabupaten Tojo Una-Una. Hal ini diakibatkan, peran serta warga TWI telah memberi nilai positif dibidang pembinaan moral dan pengobatan arternatif melalui terapi yang langsung menyentuh masyarakat hingga kalangan bawah dengan Cuma-Cuma.  Disamping itu TWI sebagai organisasi kemasyarakatan secara resmi sudah
terdaftar secara resmi pada pemerintah daerah setempat.   Seperti diungkapkan oleh Korlap lapangan Ampana Faruk Mardjun, bahwa TWi sudah terdaftar di Kesbang Tojo Una-una dan sudah beberapa kali dilibatkan dalam beberapa pertemuan resmi yang diselenggarakan di Ampana.

Seminggu sebelumnya persiapan pewisudahan terlihat dari kesibukan warga TWI disamping memaksimalkan jadwal latihan di 3 lapangan di Ampana, serta persiapan kegiatan pendadaran (ujian fisik) bagi puluhan calon   warga TWI menjadi spirit power bagi pengurus TWI di Ampana. Selasa malam semua terobati ketika   satu persatu menyalami Gubes di tempat kegiatan yang dipusatkan di kelurahan Dondo kecamatan Ampana Kota.

Selama 2 hari non stop gubes melaksanakan kegiatan pewisudahan dan pembahasan baik
diAmpana dan Marowo, tak terlihat tanda-tanda keletihan, bahkan diusianya limapuluhan terlihat semangat dan kegagahan Sang Mursid.

 
  
Kamis (05/12) usai sholat subuh Gubes sudah harus kembali menuju Masamba Sulawesi Selatan untuk melaksanakan agenda rutin triwulan pada setiap padepokan Tapak Wali Indonesia. Ratusan kilometer harus ditempuh menjadi tidak berarti demi menyebarkan nilai kebaikan  dipermukaan alam ini…
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar